KISAH SEBUAH MAKAM DI TURKI PINDAH KE MADINAH
KISAH SEBUAH MAKAM DI TURKI PINDAH KE MADINAH
Suatu ketika Sayyid Muhammad bin Alawi Al Maliki Al Hasani bercerita :
Dulu ada seorang tua diturki yang hobinya membaca Al Qur'an,dari masa muda memang dia senang membaca Qur'an sampai dimasa tua nya. Namun ketika dia memasuki usia tua,dia mengalami kesulitan membaca di kerana kemampuan matanya sudah tidak seperti dulu lagi. Lalu ia pun mendapat akal untuk menulis Al Qur'an dengan tangannya sendiri dan ingin menulis dengan huruf agak besar sesuai dengan yang dia inginkan,supaya ia bisa membaca Al Qur'an dengan jelas tanpa kesulitan sedikitpun.
Akhirnya selesailah Al Qur'an hasil tulisan tangannya sendiri.Dan setiap hari ia membaca & membawa Al Qur'an itu kemana mana.
Suatu saat ketika dia hendak wafat,ia berpesan kepada anaknya,nanti bila ia wafat maka hendak lah Al Qur'an yang dibuat dengan tulisan tangannya sendiri itu di ikut sertakan kedalam jasadnya ke dalam kuburnya.
Selang berapa lama ia pun wafat dan anaknya pun segera menunaikan wasiat ayahnya untuk memasukkan Al Qur'an itu kedalam kubur ayahnya bersama jasadnya pada saat pemakaman nya.
Setelah berlalu satu tahun dari wafat ayahnya.Anaknya pun menunaikan ibadah haji.Dan saat anaknya berada di madinah,anaknya berjalan jalan ketempat perbelanjaan.Dan ia memasuki sebuah kedai kitab & kaligrafi di madinah.Alangkah terkejut anaknya ketika melihat Al Qur'an yang ditulis ayahnya ada di kedai itu.
Ia pun bertanya kepada penjaga kedai itu sambil menunjukkan Al Qur'an itu kepada penjaga kedai
"dari manakah al qur'an ini didapat".
Maka penjaga kedai itu berkata
"saya mendapatkan al qur'an itu dari seorang penggali kubur".
Anaknya berkata lagi
"Bolehkah anda mempertemukan kepada saya penggali kubur tersebut".
Lalu penjaga kedai itu pun segera mempertemukannya dengan penggali kubur tersebut.
Setelah bertemu dengan penggali kubur itu,anaknya tadi segera bertanya kepada penggali kubur
"bagaimana anda mendapat kan al qur'an ini"(sambil menunjukkan Al Qur'an tulisan tangan ayahnya kepada penggali kubur tersebut).
Lalu penggali kubur itu berkata
"Semasa saya menggali kubur untuk seseorang di baqi'(pemakaman di madinah),saya melihat sebuah jasad masih elok dan di samping jasad itu ada sebuah Al Qur'an tulisan tangan persis dengan yang ada ditangan anda sekarang ini. Saya pun mengambilnya dan menyimpannya,dan suatu ketika saya perlukan duit saya akhirnya saya menjualnya ke sebuah kedai".
Anaknya pun berkata lagi kepada penggali kubur
"Bolehkah anda menunjukkan kepada saya,dimana letak kedudukan makam dimana anda menemukan Al Qur'an ini.Dan kalau boleh anda galikan makam tersebut untuk saya sekali saja,karena saya ingin melihat orang yang ada didalam makam tersebut".
Penggali kubur itu berkata "insyaa allah saya akan lakukan,bila itu yang anda minta"
Setelah penggalian dilakukan oleh
si penggali kubur.Akhirnya tampak lah,ternyata memang jasad ayahnya yang berada di dalam kubur tersebut,sementara jasadnya dalam keadaan masih utuh.
Anak itupun menangis melihat jasad ayahnya tersebut dan kagum dengan keajaiban tersebut.Padahal dia melihat sendiri saat pemakaman ayahnya itu di turki setahun yang lalu.Dan bagaimana makam ayahnya sekarang berada dimadinah.
Dan mengenai hal ini Sayyid Muhammad bin Alawi berkata"
المَرْءُ مَعَ مَنْ اَحَبَّ
Seseorang itu dikumpulkan bersama orang yang dia cintai".
Baik di dunia,di alam kubur ataupun di akhirat nanti. Kerana orang yang di dalam kubur tersebut mencintai Rosulullah Saw,maka Allah mengumpulkan dia dengan Rosulullah Saw baik secara zahir ataupun secara batin. Dan menurut Imam Al Ghozali itu bukan suatu perkara yang sulit atau mustahil.Dan kejadian seperti itu memang sudah biasa terjadi.
Hal itupun banyak dibahas dalam kitab
- -Karomatul auliya' Yusuf An Nabhani
- -thobaqotul auliya' Sirajuddin ibnu Al Mulaqqan
- -Hilyatul auliya' Abu Nu'aim Al Ashbahani
Wallahu a'lam....
alhamdulillah
ReplyDelete