Kisah 3 Orang Yang Terperangkap Dalam Gua
Kisah 3
Orang Yang Terperangkap Dalam Gua
Kisah ini terjadi pada
zaman Bani Israil, jauh sebelum diutusnya Rasulullah SAW. Baginda
mengisahkannya kepada kita berdasarkan wahyu dari Allah SWT. Rasulullah SAW
bersabda (menceritakan):
Ketika ada 3 orang sedang berjalan, mereka ditimpa oleh
hujan. Lalu mereka pun berlindung ke dalam sebuah gua di sebuah gunung. Tiba²
jatuhlah sebuah batu besar dari gunung itu lalu menutupi pintu gua mereka. Lalu
sebahagian mereka berkata kepada yang lain:
"Perhatikan amalan soleh yang pernah kamu kerjakan kerana Allah,
lalu berdoalah kepada Allah SWT dengan amalan itu. Mudah²an Allah menyingkirkan
batu itu dari kalian".
1. Lalu berkatalah salah seorang
dari mereka:
"Ya Allah, sesungguhnya aku
mempunyai ibu bapa yang sudah tua, seorang isteri, dan anak² yang masih kecil,
di mana aku menggembala ternakan untuk mereka. Bila aku membawa ternakan itu
pulang ke kandangnya, aku perahkan susu, kemudian aku beri minum kedua ibu
bapaku sebelum isteri dan anak²ku. Suatu hari, ternakan itu membawaku pergi
jauh ke tempat meragut makanan. Akhirnya aku pulang ketika hari sudah malam,
dan aku dapati ibu bapaku telah tertidur. Aku pun memerah susu sebagaimana
biasa, lalu aku datang membawa susu tersebut dan berdiri di kepala mereka,
dalam keadaan tidak mahu mengganggu tidur mereka. Aku pun tidak memberi minum
susu tersebut kepada anak²ku sebelum kedua ibu bapaku meminumnya terlebih
dahulu. Anak²ku sendiri menangis di bawah kaki ku meminta minum susu karena
lapar. Seperti itulah keadaanku dan mereka, hingga terbit fajar. Maka kalau Engkau (Ya Allah) tahu, aku melakukan hal
itu karena mengharapkan Redha-Mu, bukakanlah satu celah untuk kami dari batu
ini agar kami melihat langit".
Lalu Allah SWT bukakan satu celah hingga mereka pun melihat langit.
2. Yang kedua berkata:
"Sesungguhnya aku punya seorang
sepupu perempuan yang aku cintai, sebagaimana layaknya cinta seorang lelaki
kepada seorang perempuan. Aku minta dirinya (melayaniku), tapi dia menolak
sampai aku datang kepadanya (menawarkan) seratus dinar. Aku pun semakin
payah, akhirnya aku kumpulkan seratus dinar, lalu menyerahkannya kepada
gadis itu. Setelah aku berada di antara kedua kakinya, dia berkata: "Wahai hamba Allah. Bertakwalah kepada Allah. Jangan engkau
buka tutup (keperawanannya) kecuali dengan
haknya". Maka aku pun berdiri meninggalkannya. Kalau Engkau (Ya
Allah) tahu, aku melakukannya adalah karena mengharap Redha-Mu, maka bukakanlah
untuk kami satu celah dari batu ini".
Maka Allah SWT pun membuka satu celah untuk mereka.
3. Lelaki ketiga berkata:
"Ya Allah, sungguh, aku pernah
mengambil seorang pekerja, dengan upah 1 faraq beras. Setelah dia menyelesaikan
pekerjaannya, dia berkata: "Berikan hakku".
Lalu aku serahkan kepadanya beras tersebut, tapi dia tidak menyukainya.
Akhirnya aku pun tetap menanamnya hingga aku kumpulkan dari hasil beras itu
seekor sapi dan penggembalanya. Kemudian dia datang kepadaku dan berkata: "Bertakwalah kepada Allah, dan jangan zalimi aku dalam urusan
hakku".
Aku pun berkata: "Pergilah, ambil sapi dan penggembalanya
itu". Dia berkata: "Bertakwalah kepada Allah
dan jangan mempermainkan saya". Aku pun berkata: "Ambillah sapi dan penggembalanya itu".
Akhirnya dia pun membawa sapi dan penggembalanya lalu pergi. Kalau Engkau (Ya
Allah) tahu bahwa aku melakukannya karena mengharap Redha-Mu, maka bukakanlah
untuk kami apa yang tersisa".
Maka Allah pun membukakan untuk mereka sisa celah yang menutupi, hingga
terbukalah sepenuhnya untuk mereka selamat keluar.. #alhamdulillah
Pengajaran
Kisah ini menjadi dalil akan amalan berdoa dengan berTawasul dengan amalan
soleh yang pernah kita ada. Biasanya amalan soleh itu ialah suatu perkara baik yang
pastinya dibuat hanya diNiatkan Kerana Allah dan
disukai oleh Allah, amalan tersebut suatu yang lain dari yang lain, suatu amalan 'luar biasa' dari
pandangan umum.. atau yang sukar dilakukan pada kebanyakan orang ramai.
Sekiranya anda ada hajat tertentu kepada Allah untuk
dimakbulkan doa hajat anda serta merta, atau segera, maka berdoalah dengan bertawasul dengan
amalan soleh 'luar biasa' yang pernah anda lakukan dulu. Ulangi lagi berdoa
dengan bersungguh² & berkali² serta menyebut akan amalan tersebut.
Secara perbadi, saya sendiri pernah berdoa kepada Allah akan
hajat yang sangat saya inginkan Allah SWT perkenankan segera hajat tersebut.
Saya berdoa dengan bertawasul dengan
suatu amalan baik (tak tahulah amalan tu dikira soleh atau tak) yang pernah
saya buat.. Alhamdulillah Allah SWT telah perkenankan doa saya tersebut
sebagaimana yang pernah Allah SWT sendiri janjikan untuk memperkenankan doa²
orang yang berdoa kepada-Nya melalui firmanNya dalam Al Quran - Surah 40, Ayat 60; "Dan Tuhan kamu berfirman,
Berdoalah kamu kepadaKu, nescaya Aku perkenankan doa permohonan kamu".
Comments
Post a Comment